Pages

Minggu, 06 Maret 2016

Tata Cara Sholat Dua Gerhana

السلام عليكم ورحمةاللّه وبر كاته
بسم اللّه، الحمد للّه والصّلاة والسّلام على رسول اللّه، امّابعد.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan berbagi sedikit ilmu tentang Tata Cara Sholat 2 Gerhana yang mudah2an bermanfa'at,, Aamiin...

Kita mungkin mendengar istilah Shalat Kusufian (shalat 2 Gerhana. yaitu shalat dikarenakan terjadinya Gerhana Bulan, dan Gerhana Matahari. Dalam artian, jika terjadi GerhanaBulan maka kita lakukan (laksanakan) shalat Khusuf, dan jika terjadi Gerhana Matahari maka kita lakukan shalat Kusuf, sesungguhnya kedua shalat ini hukumnya adalah sunah muakad.

Sebelum ke tata cara shalat gerhana, kita simak dulu penjelasan berikut.

Pengertian

Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan juga kusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang sama. Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan sama-sama disebut dengankusufdan jugakhusufsekaligus. Namun masyhur juga di kalangan ulama penggunaan istilah khusuf untuk gerhana bulan dan kusuf untuk gerhana matahari.

1. Kusuf
Kusuf (كسوف) adalah peristiwa dimana sinar matahari menghilang baik sebagian atau total pada siang hari karena terhalangoleh bulan yang melintas antara bumi dan matahari.

2. Khusuf
Khusuf (خسوف) adalah peristiwa dimana cahaya bulan menghilang baik sebagian atau total pada malam hari karena terhalang oleh bayangan bumi karena posisi bulan yang berada di balik bumi dan matahari.

Waktu melaksanakan shalat gerhana bulan yakni dimulai dari terjadinya Gerhana Bulan itu sendiri hingga terbit kembali, atau dengan kata lain sampai Bulan tersebut nampak utuh, sedangkan waktu melaksanakan shalat Gerhana Matahari yaitu dimulai dari timbulnya Gerhana Matahari itu sendiri hingga matahari tersebut kembali sebagaimana biasanya, atau sampai terbenam.

Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda terkait peristiwa gerhana:
”Jika kalian melihat gerhana tersebut(matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat. (HR. Bukhari)

Bagaimana tata cara shalat gerhana?

Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih mengenai tata caranya.

Ada yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan sebagaimana shalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, duakali sujud. Ada juga yang berpendapat bahwa shalat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat sebagaimana yang dipilih oleh mayoritas ulama.(Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 1: 435-437)

Hal ini berdasarkan hadits-hadits tegas yang telah kami sebutkan:
“Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalatberjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at. (HR. Muslim no. 901)

“Aisyah menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri.Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.” (HR. Bukhari, no. 1044)

Berikut Ini Tata Cara Doa Sholat Dua Gerhana, salah satunya menyambut Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di Indonesia :

Di sunnahkan untuk mandi sunnah sebelum melakukan shalat gerhana, sebab shalat ini disunnahkan untuk dikerjakan dengan berjamaah.

1.Berniat di dalam hati.
Saya niat salat sunnah gerhana matahari (kusuf) atau bulan (khusuf) dua raka’at karena Allah Ta’ala.

اُصَلِي سنة لِكُسُوفِ الشَّمسِ ركعتين للّٰه تعالٰى
-{Ushollj sunnatallikusuufis syamsi rak'ataini lillahi ta'ala}-
"Aku niat melaksanakan shalat GERHANA MATAHARI, dua raka'at karena Allah Ta'ala"

اُصَلِي سنة لِخُسُوفِ الشَّمسِ ركعتين للّٰه تعالٰى
-{Ushollj sunnatallikhusuufis syamsi rak'ataini lillahi ta'ala}-
"Aku niat melaksanakan shalat GERHANA BULAN, dua raka'at karena Allah Ta'ala"

2.Takbiratul ihram.

3.Baca doa iftitah, berta’awudz, lalu diikuti surat Al-fatihah dan surat yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.

4.Ruku sambil memanjangkannya.

5.Bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana wa lakalhamd’.

6.Setelah i’tidal, baca surat Al-Fatihah dan surat, yang panjang (lebih singkat dari yang pertama).

7.Ruku kembali (lebih pendek dari ruku sebelumnya)

8.I’tidal.

9.Sujud panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk diantara dua sujud dan sujud kembali.

10.Bangkit dari sujud, lalu menjalankan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).

11.Tasyahud.

12.Salam.

13.Setelah salam, Imam menyampaikan kotbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran zikir, doa, istighfar, dan sedekah.

Sementara itu, saat Gerhana Matahari Total tiba pada 9 Maret 2016, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin juga menganjurkan umat Islam melakukan doa khusus Shalat Gerhana Matahari.

0 komentar:

Posting Komentar