Pages

Rabu, 16 Maret 2016

Lirik Shalawat Habibi Ya Rasulullah

Lirik Shalawat Habibi Ya Rasulullah

※ اللّهمّ صلّى وسلّم وبارك عليه ※

ﺣَﺒِﻴﺒِﻲ ﻳَﺎﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ ※ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﺍﺑﻦ ﻋَﺒﺪِﺍللّه
ﻋَﻠَﻴﻚَ ﺻَﻼَﺓ ﻋَﻠَﻴﻚَ ﺳَﻠَﺎم x٢

ﻫَﻠُﻤَّﺎﺍﻧﺸُﺪﻳَﺎﻫَﺎﺩِﻳﻨَﺎ  ﺑِﻤَﻦ ﺍَﻫﻮَﺍﻩُ ﻏَﻨِﻴْﻨَﺎ
ﺑِﻤَﻦْ ﺍَﻫْﻮَﺍﻩُ ﻳَﺎﻫَﺎﺩِﻯ  ﺍَﻋِﺪْﻣَﺪْ ﺣَﻚْ ﺑِﺎِﻧْﺸَﺎﺩِﻯ

ﻭَﻟَﻮﻻَﺟِﻴْﺮَﺓَ ﺍﻟﻮَﺍﺩِﻯ  ﻟَﻤَﺎﺭَﺣْﻨَﺎﻭَﻻَﺟِﻴْﻨَﺎ
ﻭَﻟَﻮﻻَﻫُﻢْ ﻟَﻤَﺎﺳِﺮْﻧَﺎ  ﻟِﻄَﻴْﺒَﺔْ ﺑِﺮُﻭْﺣِﻨَﺎﻃِﺮْﻧَﺎ

ﻣَﺎﺍَﺳْﻌَﺪْ ﻣَﺎﺍِﺫَﺍﻃِﺮْﻧَﺎ  ﺑِﺤِﻤَﺎﻫُﻢْ ﻣَﻊْ ﻣُﺤِﺒِّﻴﻨَﺎ
ﻭَﻟَﻮﻻَﺟِﻴْﺮَﺓَﺍﻟﻮَﺍﺩِﻯ  ﻟَﻤَﺎ ﺭَﺣﻨَﺎﻭَﻻَﺟِﻴْﻨَﺎ

Jumat, 11 Maret 2016

Contoh Kata Pengantar Makalah/Laporan Karya Ilmiah

                 KATA PENGANTAR

       Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Azza Wajalla, atas kudrat dan irodatnya kami dapat menyelesaikan “Laporan Penelitian Kampung Naga” dengan sebaik-baiknya.
       Laporan ini di susun untuk di jadikan acuan dan menambah wawasan mengenai kelestarian budaya-budaya di Indonesia yang salah satunya adalah suku naga yang masih memegang teguh adat istiadatnya.
       Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :
1. Drs. Aon Nurhakim selaku Kepala Sekolah
2. Riska Nurasiah S.Pd selaku Guru Sosiologi
3. Agus Arifin S.Ag selaku Wali Kelas
4. Bapak Ma’un selaku Puduh Kampung Naga sekaligus narasumber
5. Wikipedia Ensiklopedia Bahasa Indonesia selaku referensi
6. Rekan-rekan yang telah ikut andil dalam pembuatan laporan ini
       Serta pihak  pihak lainnya yang bertanggung jawab atas terselesaikannya laporan ini.
       Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaan di karenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Untuk itu, kami membuka diri akan saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun.
       Demikianlah laporan kegiatan ini kami buat, semoga keikhlasan hati dari semua pihak yang telah ikut berpartisipasi mendapat pahala yang setimpal dari Allah Subhanahu Wata’ala, Amin.

                      Padamulya, Maret 2016

                                 Penyusun

Minggu, 06 Maret 2016

TUHAN dan MALAIKATKU


TUHAN dan MALAIKATKU
Karya: Abid.S/XI.IPS/MAU.DA

Dengan sebuah pengakuan
Laa ilaaha illallah
Tiada tuhan selain allah
Dialah satu-satunya rabb
Tuhan yang maha esa

Dia yang telah mengutus malaikat kepadaku
Yang menunjukkan indahnya dunia kepadaku
Yang melepaskanku dengan takdirku sendiri
Yang mengajariku berbicara
Yang memberiku kebebasan memilih duniaku
Yang selalu menjaga dan memperhatikanku
Yang selalu mengingatkanku pada penciptaku
Yang membelaiku dengan lembut kasihnya
Yang menyayangiku dengan setulus hatinya

Ayah… ibu…
Di saat aku lelah
Di saat aku sedih
Aku mencari pundakmu
Kau lepaskan gelisah dan tangisku
Dengan belaian lembut dari cinta dan kasih sayangmu

Yaa Allah Yaa Rabbi
Ampunilah dosa kami
Serta dosa ibu bapak kami
Sayangilah keduanya
Yang telah mendidik kami
Dari kecil sehingga dewasa

Terimakasih ayah
Terimakasih ibu

Tata Cara Sholat Dua Gerhana

السلام عليكم ورحمةاللّه وبر كاته
بسم اللّه، الحمد للّه والصّلاة والسّلام على رسول اللّه، امّابعد.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan berbagi sedikit ilmu tentang Tata Cara Sholat 2 Gerhana yang mudah2an bermanfa'at,, Aamiin...

Kita mungkin mendengar istilah Shalat Kusufian (shalat 2 Gerhana. yaitu shalat dikarenakan terjadinya Gerhana Bulan, dan Gerhana Matahari. Dalam artian, jika terjadi GerhanaBulan maka kita lakukan (laksanakan) shalat Khusuf, dan jika terjadi Gerhana Matahari maka kita lakukan shalat Kusuf, sesungguhnya kedua shalat ini hukumnya adalah sunah muakad.

Sebelum ke tata cara shalat gerhana, kita simak dulu penjelasan berikut.

Pengertian

Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan juga kusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang sama. Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan sama-sama disebut dengankusufdan jugakhusufsekaligus. Namun masyhur juga di kalangan ulama penggunaan istilah khusuf untuk gerhana bulan dan kusuf untuk gerhana matahari.

1. Kusuf
Kusuf (كسوف) adalah peristiwa dimana sinar matahari menghilang baik sebagian atau total pada siang hari karena terhalangoleh bulan yang melintas antara bumi dan matahari.

2. Khusuf
Khusuf (خسوف) adalah peristiwa dimana cahaya bulan menghilang baik sebagian atau total pada malam hari karena terhalang oleh bayangan bumi karena posisi bulan yang berada di balik bumi dan matahari.

Waktu melaksanakan shalat gerhana bulan yakni dimulai dari terjadinya Gerhana Bulan itu sendiri hingga terbit kembali, atau dengan kata lain sampai Bulan tersebut nampak utuh, sedangkan waktu melaksanakan shalat Gerhana Matahari yaitu dimulai dari timbulnya Gerhana Matahari itu sendiri hingga matahari tersebut kembali sebagaimana biasanya, atau sampai terbenam.

Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda terkait peristiwa gerhana:
”Jika kalian melihat gerhana tersebut(matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat. (HR. Bukhari)

Bagaimana tata cara shalat gerhana?

Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih mengenai tata caranya.

Ada yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan sebagaimana shalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, duakali sujud. Ada juga yang berpendapat bahwa shalat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat sebagaimana yang dipilih oleh mayoritas ulama.(Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 1: 435-437)

Hal ini berdasarkan hadits-hadits tegas yang telah kami sebutkan:
“Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalatberjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at. (HR. Muslim no. 901)

“Aisyah menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri.Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.” (HR. Bukhari, no. 1044)

Berikut Ini Tata Cara Doa Sholat Dua Gerhana, salah satunya menyambut Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di Indonesia :

Di sunnahkan untuk mandi sunnah sebelum melakukan shalat gerhana, sebab shalat ini disunnahkan untuk dikerjakan dengan berjamaah.

1.Berniat di dalam hati.
Saya niat salat sunnah gerhana matahari (kusuf) atau bulan (khusuf) dua raka’at karena Allah Ta’ala.

اُصَلِي سنة لِكُسُوفِ الشَّمسِ ركعتين للّٰه تعالٰى
-{Ushollj sunnatallikusuufis syamsi rak'ataini lillahi ta'ala}-
"Aku niat melaksanakan shalat GERHANA MATAHARI, dua raka'at karena Allah Ta'ala"

اُصَلِي سنة لِخُسُوفِ الشَّمسِ ركعتين للّٰه تعالٰى
-{Ushollj sunnatallikhusuufis syamsi rak'ataini lillahi ta'ala}-
"Aku niat melaksanakan shalat GERHANA BULAN, dua raka'at karena Allah Ta'ala"

2.Takbiratul ihram.

3.Baca doa iftitah, berta’awudz, lalu diikuti surat Al-fatihah dan surat yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.

4.Ruku sambil memanjangkannya.

5.Bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana wa lakalhamd’.

6.Setelah i’tidal, baca surat Al-Fatihah dan surat, yang panjang (lebih singkat dari yang pertama).

7.Ruku kembali (lebih pendek dari ruku sebelumnya)

8.I’tidal.

9.Sujud panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk diantara dua sujud dan sujud kembali.

10.Bangkit dari sujud, lalu menjalankan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).

11.Tasyahud.

12.Salam.

13.Setelah salam, Imam menyampaikan kotbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran zikir, doa, istighfar, dan sedekah.

Sementara itu, saat Gerhana Matahari Total tiba pada 9 Maret 2016, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin juga menganjurkan umat Islam melakukan doa khusus Shalat Gerhana Matahari.