Pages

Minggu, 24 April 2016

Penerimaan Siswa/Santri Baru MA Unggulan Darul Amira Tahun Akademik 2016/2017

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DARUL AMIRA
MADRASAH ALIYAH UNGGULAN DARUL AMIRA
NSM: 131232070045 Terakreditasi B+
Dsn. Ciawitali RT.05/09 Ds. Padamulya  Kec.Cihaurbeuti Kab. Ciamis 46262 Email: ma.darulamira@gmail.com

PENERIMAAN SISWA/I dan SANTRI BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Biaya Pendaftaran Rp. 35.000,-
Bebas Uang Bangunan !!

Download formulirnya di sini

PRESTASI MAU DARUL AMIRA:
1. Juara 1 kaligrafi PORSENI se KKM Darussalam Th.2012
2. Juara 1 kaligrafi PORSENI Tingkat kabupaten Ciamis Th.2012
3. Juara 1 kaligrafi PORSENI Tingkat Provinsi Jawa Barat Th. 2013
4. 5 besar kaligrafi Tingkat Nasional Th.2013
5. Juara 1 Hasta Karya Se Kabupaten Ciamis
6. Juara 3 Aransemen lagu pramuka antar SMA/MA/SMK Se Kabupaten Ciamis Th.2013
7. Empat besar Futsal Se Tasik Utara dan Ciamis Utara Th.2012
8. Juara 2 karya ilmiah  
9. Juara 2 Festival band Se Tasik, Ciamis Utara
10. Juara 2 kaligrafi se KKM Darussalam Th.2014
11. Juara 2 Volly ball putri Se KKM Darussalam Th.2014
12. Juara 2 lari sprint puta putri se KKM Darussalam Th.2014
13. Juara 2 Olimpiade MIPA Se KKM Darussalam Th.2014
DLL.

Ekstra Kulikuler:
Pramuka
Paskibra
Marawis
Irema
Voli
Futsal
Bulu Tangkis
Seni Lukis
Merakit Komputer
Kaligrafi

PROGRAM PENGEMBANGAN:
Muhadhoroh
Mabit
Keterampilan Komputer
Keterampilan Menjahit

JURUSAN:
Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)
Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

FASILITAS:
RUANG BELAJAR
TEMPAT IBADAH
PERPUSTAKAAN
RUANG KONVEKSI
KANTIN
RUANG KEGIATAN SISWA (RUANG OSIS, RUANG PRAMUKA)
LAB. IPA
LAB. KOMPUTER
RUANG UKS
KOPERASI

PENDAFTARAN:
Gelombang 1
16 April s.d 29 Mei 2016 Tes Masuk Tanggal 30 Mei 2016
Gelombang II
1 juni s.d 10 Juli 2016 Tes Masuk Tanggal 11 Juli 2016
WAKTU DAN TEMPAT
PUKUL 07.30-14.00 WIB
DI KAMPUS MA UNGGULAN DARUL AMIRA
Dsn. Ciawitali RT.05/09 Ds. Padamulya  Kec.Cihaurbeuti Kab. Ciamis 46262

PERSYARATAN:
1. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
2. Menyerahkan foto copy IJAZAH,SKHUN dan NISN
3. Menyerahkan foto copy KK(kartu keluarga) dan KTP orang tua/wali
4. Menyerahkan foto copy kartu KPS/PKH/KIP bagi yang punya
5. Menyerahkan surat keterangan tidak mampu(SKTM) dari Desa bagi siswa miskin.
6. Menyerahkan surat kelakuan baik.

Contact Person :
Drs. Undang Siroj (081394947104)
Nurhidayat, S.Pd.I (085223524274)
Erfanida Purmasari S.Pd (082218962221)

Amalan-Amalan Saat Terjadi Gerhana

Dalam Islam, gerhana bukan semata-mata fenomena alam dan kejadian antariksa, namun, sarat dengan nuansa religius. 
Bahkan, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar melakukan amalan ini ketika gerhana terjadi.

Apa saja amalannya?
Berikut ulasannya.

1. Perbanyaklah dzikir, istighfar, takbir,sedekah dan bentuk ketaatan lainnya
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda terkait dengan peristiwa gerhana. Rasul menjelaskan bahwa tentang banyak hikmah dibalik kejadian tersebut.
Dalam hadis riwayat Bukhori-Muslim Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari atau bulan bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Maka jika kamu melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah kepada-Nya, bersedekahlah, dan shalatlah.” (Bukhori-Muslim)

2. Mengerjakan shalat gerhana secaraberjama’ah di masjid
Amalan lain yang bisa dilakukan saat terjadi gerhana adalah salat berjamaah di masjid. Rasulullah SAW selalu melakukan hal demikian saat terjadi gerhana.

Salah satu dalil yang menunjukkan hal ini sebagaimana dalam hadits dari ’Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wa sallam mengendari kendaraan di pagi hari lalu terjadilah gerhana. Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melewati kamar istrinya (yang dekat dengan masjid), lalu beliau berdiri dan menunaikan shalat. (HR. Bukhari no. 1050).

Ibnu Hajar mengatakan,
”Yang sesuai dengan ajaran Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam adalah mengerjakan shalat gerhana di masjid. Seandainya tidak demikian, tentu shalat tersebut lebih tepat dilaksanakan di tanah lapang agar nanti lebih mudah melihat berakhirnya gerhana.” (Fathul Bari, 4: 10)

Namun, salat berjamaah di masjid bukanlah syarat. Mereka yang tidak sempat ke masjid bisa melakukannya di rumah. Karena Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar salat setiap melihat gerhana.
“Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah”. (HR. Bukhari no. 1043)

3. Wanita juga boleh shalat gerhana bersama kaum pria di masjid
Ternyata kaum wanita juga boleh ikut salat bersama dengan kaum pria saat terjadi gerhana.

Dari Asma` binti Abu Bakr, beliau berkata,
“Saya mendatangi Aisyah radhiyallahu‘anha -isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam- ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu manusia tengah menegakkan shalat. Ketika Aisyah turut berdiri untuk melakukan sholat, saya bertanya: “Kenapa orang-orang ini?” Aisyah mengisyaratkan tangannya ke langit seraya berkata, “Subhanallah (Maha Suci Allah)”. Saya bertanya: “Tanda (gerhana)?” Aisyah lalu memberikan isyarat untuk mengatakan iya.” (HR. Bukhari no. 1053)

4. Menyeru jama’ah dengan panggilan’ash sholatu jaami’ah’ dan tidak ada adzan maupun iqomah
Saat terjadi gerhana, maka muslim diisyaratkan untuk memanggil muslimyang lain agar menunaikan salat gerhana. Namun berbeda dengan adzan biasanya, seruan salat gerhana hanya  berlafadz Ash Shalatu Jami’ah’

Dari ’Aisyah radhiyallahu’anha menuturkan bahwa pada masa Rasulullah pernah terjadi gerhana. “Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama’ah dengan: ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim no. 901).

5. Berkhutbah setelah shalat gerhana
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan saat terjadi gerhana adalah berkhutbah setelah salat gerhana.

Dari Aisyah, beliau menuturkan bahwasetelah salat gerhana dan matahari mulai tampak, maka Rasulullah SAW langsung berdiri dan berkhotbah di hadapan orang banyak, beliau memujidan menyanjung Allah, kemudian bersabda,
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (Al-Hadits)

Sumber : infoyunik.co

Jumat, 08 April 2016

Logo MAU Darul Amira

Logo MAU Darul Amira

GERAKAN PRAMUKA PANGKALAN MAU DARUL AMIRA